Sabtu, 26 September 2015

Dihantui Alphabet

Baru kelar satu masalah, muncul lagi masalah yang lain. Seakan datang dan pergi hanya untuk saling tukar posisi sebagai sang penguji.
Ketika aku udah bisa tidur dengan damai karena nggak sering kena paralyze lagi, palah datang ke-enggak jelasan gangguan tidur yang baru.
Belakangan ini, otakku lagi rada konslet. (Kalo ada temen smkku yang denger aku ngomong ini, mungkin dia bakal bilang, "perasaan udah konslet dari dulu.")
Kalo aku lagi kecapekan dan  banyak pikiran, aku sering mimpi diserang huruf alphabet. Huruf-huruf alphabet itu beterbangan kaya tawon dan ngerubungin aku. Mereka berputar-putar di sekitarku dan membuatku kebingungan. Aku tidak tahu apakah aku sedang bermimpi atau hanya berilusi.
    Yang lebih sering lagi palah aku mimpi lagi ngerjain soal. Oh Lord, please! Aku tidur buat melarikan diri dari soal, bukan buat ngerjain soal.
Aku terus menerus tegang saat tidur gara-gara serius memikirkan jawaban dari soal yang kukerjakan di dalam mimpi itu. Aku udah coba nginget-inget salah satu soalnya, tapi aku nggak berhasil. Yang aku inget dengan pasti, aku belum pernah mempelajari pelajaran itu sebelumnya. Ketika aku menjawab soal, dua sisi kesadaranku seperti terbelah. Sisi tidak sadarku memilih sebuah jawaban sekehendaknya seolah-olah dia telah menguasai topik itu sejak lama, tapi sisi sadarku selalu meragukan kemampuan  sisi tidak sadarku. Dia selalu berteriak, "Hei, kata siapa jawabannya itu? Aku bahkan belum pernah mempelajari materi itu sebelumnya, tapi bagaimana kau bisa sebegitu yakin kalau jawabannya itu!?"
Entah karena pura-pura tidak mendengar sisi sadarku, atau sepertinya dia memang tidak menyadari keberadaan sisi sadarku, ketika sisi sadarku mampu melihat kelakuan sisi tidak sadarku.
Sisi sadarku terus berteriak agar sisi tidak sadarku memikirkan dulu jawaban pilihannya tapi ia terus saja dengan santainya memilih jawaban-jawaban di kertas itu seakan-akan telah menguasai itu semua.
Bangun tidur jadi sering lebih dapet capek daripada dapet seger.
Aku juga sering ngimpi lagi baca artikel. Artikelnya itu artikel yang belum pernah aku baca sama sekali di dunia nyata. Dan setipe seperti waktu aku mengerjakan soal, sisi tidak sadarku terus membaca artikel itu, sementara sisi sadarku terus berteriak memintanya berhenti membaca karena dia tidak yakin tentang kebenaran isi artikel itu.
Aku menduga mungkin ini hanya refleksi dari pikiran bawah sadarku. Alam bawah sadarku ingin memberitahu padaku kalau dia adalah seseorang pemuda yang berdiri diatas kakinya sendiri untuk memperjuangkan apa yang dipegangnya, keyakinan. Dan alam sadarku berhasil meyakinkanku kalau ia hanya seorang tua konvensional yang terus mengekang kebebasan dengan aturan-aturan kaku yang terus coba ia pertahankan.

0 komentar:

Posting Komentar