Jumat, 08 April 2016

Senja Pernah Bercerita

Ingatkah ketika, kita pernah menatap senja yang jingga
bersama-sama,
Kau tersenyum, akupun sama
Ingatkah kamu ketika, senja pernah bercerita pada kita bahwa,
Tak perlulah mengutuk kegelapan, karena ia menunjukkan betapa terangnya bintang-bintang
Tak perlulah mengeluhkan hujan, karena bagi sebagian, ia menyebarkan kesegaran
Senja pernah mengajarkan,
Tak perlulah merasa sedih, bila kita masih bisa tertawa
Tak perlulah merasa tak berarti, bila kita masih bisa berusaha tanpa henti
Tak perlulah merasa tertekan, bila kita masih bisa bernyanyi
Tak perlulah merasa tak mampu, selama kita masih bisa melangkah maju
Tak perlulah merasa ragu, bila kita masih bisa mendapatkan kepastian
Tak perlulah membenci kegagalan, karena ia memberikan pelajaran
Senja juga mengingatkanku pada masa-masa,
Ketika aku merasa semakim hari, kenyataan hidup semakin menekanku untuk percaya,
Kalau dunia ini telah banyak berubah dari yang semestinya,
Kalau dunia telah diselimuti kegelapan,
Kalau dunia telah disesaki peperangan,
Tetapi, senja yang terbentang didepan mata, lagi-lagi meyakinkanku untuk tetap percaya bahwa,
Dunia ini masih merupakan tempat yang nyaman untuk ditinggali,
Meski jika senja telah berbeda, begitupula dengan kita.