deviantart.net
Disclaimer : Segala sesuatu tentang Lagu only
tears dan liriknya adalah milik Infinite. Tapi, monolog ini milikku.
Aku mencintaimu.
Tapi...maafkan aku.
Untuk kali ini dan seterusnya, aku sudah tidak
bisa melakukan itu lagi. Aku sudah tidak mampu menanggung semua rasa sakit itu lebih
lama lagi. Aku tidak lagi punya kemampuan untuk mencintaimu setelah ini.
Kurasa, ini tidak benar jika aku berpikir suatu saat nanti aku akan menjelma
menjadi seseorang yang dekat denganmu. Seseorang yang berharga dihidupmu.
Jangan cintai orang seperti aku. Aku bukan
seseorang yang mudah untuk memberikan hatiku. Tapi tidak padamu. Awal dimana
aku mencintaimu adalah permulaan dari hari-hari yang terasa berat. Aku menjalani
hidupku setiap harinya diluar kesanggupanku. Hari demi hari yang kulalui terasa
begitu banyak dihinggapi kesedihan.
Jadi, aku mulai menangis. Aku tidak mempunyai
apapun untuk kuberikan padamu, bahkan untuk memberikan padamu hatiku. Tapi
kurasa, aku merindukannmu. Aku tidak pernah mengatakan padamu kata-kata cinta.
Tapi, aku merindukanmu. Aku tidak pernah berbesar harapan jika suatu saat nanti
kau akan menjadi milikku. Tapi, aku merindukanmu. Jadi, aku mendesakmu agar kau
pergi menjauh. Dariku. Karena aku hanya seseorang yang tidak memiliki apapun,
tetapi hanya memiliki sebuah hati.
Aku mempertahankan perasaanku padamu lagi.
Meskipun itu semua begitu terasa menyakitkan. Meskipun air mata adalah benda
yang berharga bagiku, tapi dengan mudahnya, aku sudah membuangnya begitu banyak
hanya untuk menangisi perasaan sia-siaku untukmu. Aku tidak pernah merasa beres
ketika aku menatap sosokmu dari jauh. Selalu ada hal yang membuat sudut hatiku
terasa nyilu.
Jangan melihat kearahku juga. Aku tahu bahwa hatiku
selalu ada dimanapun kamu berada. Engahan nafas kita yang terpaut cukup dekat.
Selalu berada disana. Di tempat yang sama. Aku mencintaimu melebihi siapapun di
dunia ini. Aku mencintaimu. Jadi, aku mempertahankannya. Mempertahankan
perasaan menyakitkan yang hanya kutanggung sendiri itu.
Aku bahkan tidak bisa untuk sekedar memegang
tanganmu. Tapi, aku merindukanmu. Aku takut. Aku hanya punya air mata untuk
mampu bertahan. Lagi-lagi aku merindukanmu. Aku tidak sanggup untuk memintamu
tinggal dan menetap disisiku. Tapi sekali lagi, aku merindukanmu. Kurasa ini semua
terlalu banyak. Tapi pada akhirnya, ini hanya karena aku seseorang yang tidak
memiliki apapun selain sepotong hati.
0 komentar:
Posting Komentar